Mind Controller a.k.a Media

“..even old punkers Green Day do not want a nation controlled by the media..”

Benar-benar nggak sedap lihat lalu lintas berita “main stream” yang berputar akhir-akhir ini, kebanyakan adalah berita @#$%*, berita buruk Indonesia, sering gak berimbang, pendapat satu arah, entah demi agenda apa. Anda pasti tahu TV-TV swasta Indonesia yang populer sebagai TV berita, obyektivitasnya bagi saya, sudah diragukan melihat pemiliknya yang adalah orang-orang berpolitik. Sekarang ada lagi Gayus Tambunan yang makin memperburuk gambar TV saya yang memang sudah buruk antenanya. Rindu rasanya mendengar berita-berita baik dari Indonesia sebagai penyeimbang seperti link blog ini. Berita baik timnas Indonesia sayangnya cepat pudar setelah ekspose TV yang berlebihan itu.

Kalo gak salah dua tahun lalu majalah TIME menobatkan “Anda” (“You”) sebagai Person of the Year. Alasannya cukup masuk akal. Media internet dalam bentuk milis, forum, blog, mikro-blog seperti Twitter, social media seperti Facebook, mempunyai kapabilitas menggulirkan bola salju ide, mendekati kaki bukit, bisa terbentuk bola salju ide homogen raksasa! Pendapat mainstream bisa cepat sekali menarik pendukung baru lebih banyak lagi. Itulah kekuatan “Anda” antara lain menurut TIME. Internet memungkinkan semua orang berpartisipasi menyebar opini dan berita, opini yang berisi berita dan berita yang ditumpangi opini. Bisa memuji dan memaki.

Saya memperhatikan sungguh malang nasib mereka yang tertimpa kekuatan pendapat arus utama media yang negatif (kalo bener, some of them deserve to it 😀 ). Sebut saja contoh: Roy Suryo, Tifatul Sembiring, Fauzi Bowo, Boediono, Sri Mulyani dan bahkan menjurus ke orang no.1 negeri ini. Efeknya: Roy Suryo bilang foto ini asli! , pendapat orang: ah, sotoy lu!!; Tifatul Sembiring berkicau, Blok pornografi di RIM!, pendapat orang: Gak penting pak, urus masalah lain dulu yang lebih penting!!; Hujan lebat turun di Jakarta, dan pendapat orang: Fokeee!! Kemana aja? Kenapa banjir dan macet??!; Tahun 2008 krisis ekonomi melanda, Boediono dan Sri Mulyono memutuskan: bailout Bank Century! Hey, let those geniuses work! Beberapa tahun kemudian..Hey Neolib agent, why??; mengenai orang no-1 negeri ini, pendapat orang: ahhh..jaga citra.. (Jadi ingat mata kuliah pengolahan citra jaman kuliah dulu..). Sebegitu terstigmanya. Keadaan seperti ini sayangnya mendorong cepat sikap skeptis dan pesimis. Sekali lagi kalo bener mereka tak becus (menurut bukti, induksi, deduksi dan verifikasi), they deserve to it.

Saya suka lirik lagu Rage Againt The Machine (RATM), Bullet in Your Head, konteksnya mirip-mirip:

They load the clip in omnicolor /They pack the 9, they fire it at prime time /Sleeping gas, every home was like Alcatraz /And mutha fuckas lost their minds//
No escape from the mass mind rape /Play it again jack and then rewind the tape /Play it again and again and again /Until ya mind is locked in /Believin’ all the lies that they are tellin’ ya//Ya got a fuckin’ bullet in ya head

Yups, hati-hati dengan liarnya pergerakan opini media-media. Some of them tell truths, some of them tell lies..

One nation controlled by the media

4 thoughts on “Mind Controller a.k.a Media

Leave a reply to Robertus Pekujawang Cancel reply